Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 09:10:34【Sehat】242 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Seorang warga memilih produk beras merah kemasan saat berbelanja di salah satu swalayan

Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy).
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) melalui Survei Penjualan Eceran (SPE) memprakirakan kinerja penjualan eceran pada September 2025 meningkat secara tahunan, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen year on year(yoy).
“Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2025 diprakirakan tumbuh sebesar 5,8 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 3,5 persen (yoy),” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan penjualan eceran tersebut terutama bersumber dari pertumbuhan penjualan kelompok makanan, minuman, dan tembakau (7,3 persen yoy), perlengkapan rumah tangga lainnya (4,0 persen yoy), serta barang budaya dan rekreasi (4,0 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan sedikit terkontraksi sebesar 0,3 persen month to month (mtm) terutama dipengaruhi oleh penurunan pada subkelompok sandang (-5,7 persen mtm).
Adapun pada Agustus 2025, IPR secara tahunan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut terutama didukung oleh peningkatan penjualan subkelompok sandang (8,3 persen yoy).
Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 tumbuh sebesar 0,6 persen (mtm), meningkat dari kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada Juli 2025 seiring dengan terjaganya permintaan pada periode peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia 2025.
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada tiga dan enam bulan yang akan datang, yakni November 2025 dan Februari 2026 diprakirakan stabil.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) November 2025 dan Februari 2026 masing-masing sebesar 134,6 dan 169,2, relatif stabil dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,8 dan 169,3.
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan meningkat pada Juli 2025
Baca juga: BI: Penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025
Suka(718)
Artikel Terkait
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- Mensos ngak ingin terjadi perundungan di Sekolah Rakyat
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
- MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah
- Galon polikarbonat ngak menyebabkan gangguan kehamilan dan diabetes
- Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan
- Gastrodiplomasi lewat cilok dan seblak
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
Resep Populer
Rekomendasi

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan

BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Pemkot Malang gencarkan IKL untuk pengolahan bahan MBG tetap aman

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus

ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan